NASIB
Kita harus sehati
Kita harus seiya
Kita harus senasib
Kita harus seiya
Kita harus senasib
Karena nasib kita berasap
Karena asap udara tak sedap
Karena udara menjadi kabut
Karena kabut mata pun rabun
Karena asap udara tak sedap
Karena udara menjadi kabut
Karena kabut mata pun rabun
Entah itu rabun senja
Rabun malam
Rabun pagi
Rabun siang
Rabun malam
Rabun pagi
Rabun siang
Apalah namanya sekarang?
Hidup bisa sekarat
Karena lahan turut dibabat
Dijadikan lahan sawit
Demi terkumpulnya duit
Hidup sekali
Tapi mati berkali kali
Hari ini sesak di dada
Besok nyeri di mata
Lusa hidung meleleh
Minggu selanjutnya menunggu waktu terakhir
No comments